Paket Performa Kawasaki Ninja 150 RR, Buat Harian Tambah Ngacir!


 Mau motor Kawasaki Ninja 150 RR Anda bisa ngibrit lebih kencang? Gampang, sekarang para spesialis tukang kilik mesin untuk balapan resmi, memberi beragam menu upgrade performa yang coba disodorkan demi memuaskan adrenalin.

Kalau untuk harian, pastinya dana yang diperlukan gak sebesar dibanding untuk balapan resmi. Sebagai patokan, budget yang dibutuhkan gak lebih dari Rp 2 juta. Terus bengkel mana dan dapat apa dengan dana segitu? Baca terus dong.

Scorpio Motorsport (SM)

Soal korek mengorek mesin sudah biasa buat bengkel SM. “Tapi ingat, korek versi harian itu buat meringankan beban kerja mesin. Itu yang lebih penting,” ucap Heru pemilik bengkel SM.

Makin bagus pembakaran, kian sehat pula buat mesin. Paketannya; setting karbu plus reamer dari standarnya 28 mm jadi 30 mm. Lalu, mengubah rumah kopling, porting polish, memapas kepala silinder dan knalpot standar dibobok.

Dongkrak 6,16 DK Pakai Rp 2,85 Juta


Ninja 150 cc masih jadi incaran anak muda. Maklum, performa mesin sangat mudah di-upgrade. Baik untuk harian, drag bike, maupun road-race. Sebab dibekali teknologi pendongkrak tenaga seperti Super KIPS dan RIS. Produk aftermarket untuk menaikkan performa pun mudah dijumpai.


Itu terbukti pada Ninja 150 ini, saat diukur dynamometer Dyno jet tipe 250i, milik Sportisi Motorsport. Saat kondisi standar, tercatat hanya 26 dk/10.500 rpm, torsi 17,5 Nm/9.000 rpm. Setelah dioprek jadi 32,16 dk/11.500 rpm dan 20,12 Nm/10.100 rpm.


Artinya terjadi kenaikan tenaga 6,16 dk dan torsi 2,62 Nm. Wow, kenaikan cukup besar, tapi dananya tak lebih dari Rp 3 juta. Dan sebagian besar masih pakai komponen standar.


Apa saja ubahan yang dilakukan Armyando dari bengkel Paddock Speed Clinic (PSC) ini? Mari disimak.

Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu

 Meningkatkan kinerja sistem pengapian memang bisa turut mendongkrak performa dapur pacu. Tapi ada kalanya ini akan berhasil diterapkan bila komponen yang dipilih punya peran yang cukup fital dalam menciptakan pengapian sempurna di ruang bakar.

Atau bila kompen tersebut dikombinasi dengan peranti lain yang bisa saling match. Misal antara CDI dengan koil, busi dan sebagainya. Lantas bagaimana hasilnya bila hanya menerapkan satu komponen saja? Apakah akan lebih baik dari koil standar atau tidak?

Memilih CDI Aftermarket Kawasaki Ninja 150 RR

Ubahan mesin seekstrim apa pun tanpa didukung menajemen timing pengapian yang ideal, hasilnya pasti tidak akan maksimal. Walaupun kemampuan percikan api di ruang bakar sudah dilipatgandakan.

Gak heran bila kemudian perangkat pengapian high performance pun diaplikasi. Terutama otak pengapian. Sayangnya peranti itu untuk beberapa motor masih sulit didapat. Termasuk buat Kawasaki Ninja 150RR. Makanya beberapa ‘pemain’ part aftermarket lantas memboyong CDI dari ‘luar’ guna memenuhi kebutuhan para pelaku balap Tanah Air yang mengandalkan motor sport 2-Tak berlambang K ini.

Paket Upgrade Super KIPS Ninja 150R


Super kips
Penggenjot Kawasaki Ninja 150R (KN150R) pasti paham teknologi KIPS alias Kawasaki Integrated Powervalve System. Teknologi pendongkrak tenaga mesin 2-Tak pada putaran atas yang digerakan secara mekanis.

Asyiknya, buat pemilik KN150R lawas bisa pasang peranti ini. “Perangkat KIPS mulai banyak sekitar 2004 saat KN150RR masuk Indonesia,” jelas Andri Irwan dari Chemonk Modified (CM) di Kebayoran Lama, Jaksel.

Panduan Jetting Karburator Kawasaki Ninja 150

 Ibarat jantung pada manusia, karburator jadi organ penting dalam mesin motor. ‘Sakit’ sedikit, bisa pengaruhi ‘badan’ secara keseluruhan. Begitu pun di Kawasaki Ninja 150 ini, settingan karbu, dalam hal ini spuyer, kerap berhubungan sama komponen-komponen lain di mesin. Tentu hasil utama yang diraih, performa yang baik.

Panduan Up Grade Performa Kawasaki Ninja 150 R, Harus Menyeluruh

Meningkatkan performa mesin 2 langkah memang terkenal cukup simpel, karena komponen yang digunakan pada mesin itu lebih sedikit dibanding dapur pacu 4 stroke. “Memang ada beberapa komponen peningkat performa, tetapi hal lain biasanya dilakukan dengan korekan dari mekaniknya,” ungkap Tommy Bramudia dari Ngayun Speed di Jl. Panjang, Jakbar.

Dari struktur dan cara kerjanya, mesin dua langkah memang lebih irit komponen dan langkah kerjanya pun lebih singkat dibandingkan mesin 4-Tak.

Tak heran komponennya jadi lebih irit. Tapi pada mesin dua tak ini, beberapa peranti juga perlu diubah. Terutama pada blok mesinnya.

Misal kepala silinder, kubahnya diubah demi meningkatkan kompresi. “Bisa dilakukan dengan cara korek,” urai Tommy. Sementara pada blok silinder, bisa dilakukan porting dan polish, itu pun dilakukan oleh mekanik di bengkel.

Korek harian Kawasaki Ninja r



Korek harian Kawasaki Ninja 150 diketahui punya beberapa stage. Nah saat ini justru trennya malah korek harian dengan langkah bore up jadi 175 cc dengan mengandalkan piston bermerek High Speed. “Boring diganti pakai racikan khusus (gbr 1). Yakni berbahan besi baja yang dilapis nikel. Sehingga enggak mudah aus,” jelas Armyando, punggawa Paddock Speed Clinic (PSC).
Untuk strokenya tetap standar, yakni 54,4 mm. Jika dihitung pakai rumus volume silinder (3,14 x 64 x 54,4/4000), hasilnya 175 cc. “Volume segitu sudah cukup mumpuni buat harian. Enggak terlampau boros jugadan masih rasional tanpa mengganti karburator,”